Presiden Irak Bantu Umat Kristen Berlindung Di Kurdistan


Serangan kelompok teroris yang terus melakukan kekerasan hingga pembunuhan terhadap umat Kristen di Irak, membuat banyak umat yang berbondong-bondong pergi meninggalkan negeri seribu satu malam itu. Lembaga hak asasi manusia (HAM) Hammurabi pun menyatakan bahwa jumlah kaum Kristen di Irak anjlok 60 persen dari jumlah sebelum tahun 2003, yang saat itu mencapai 1,3 juta jiwa.

Kenyataan pilu yang menimpa kaum Kristen Irak itu menggugah Presiden Irak Jalal Talabani untuk melindungi rakyatnya. Pemimpin yang menjadi presiden pertama Irak yang berasal dari Kurdistan sepanjang sejarah itu dalam wawancara dengan harian berbahasa Arab Al Hayat edisi hari Kamis (18/11) itu lalu mencoba membantu dengan mengimbau kaum Kristen Irak hijrah sementara ke wilayah Kurdistan di Irak utara jika merasa tidak aman di Baghdad.

Kontan saja himbauan tokoh Uni Patriotik Kurdistan itu langsung ditanggapi serius oleh pihak Kurdistan. kini lebih dari 120.000 warga Kristen Irak berlindung di wilayah Kurdistan. Menurut situs Aljazeera, Pemerintah lokal Kurdistan memberikan bantuan sebanyak 300 dollar AS per bulan kepada setiap keluarga Kristen yang berlindung di wilayah Kurdistan.

Pasca-tahun 2003 kehidupan di Irak sebetulnya sudah anarki, pengamat politik Irak, Mahmud Abdul Sattar, mengatakan seluruh sekte, agama, dan mazhab menjadi sasaran serangan kelompok ini tanpa pandang bulu. Ia menegaskan, tidak hanya Kristen yang menjadi sasaran serangan, tetapi sesama kaum Sunni atau Syiah saling menyerang.

Tuhan dapat dan mampu membantu umatnya melalui pribadi lain yang bahkan belum mengakuinya sebagai Juruselamat. Melalui peristiwa seperti inilah sesungguhnya uhan sedang berkarya untuk memperlihatkan rancangan dan kuasaNya yang luar biasa.

0 komentar:



Posting Komentar