KEBEBASAN dari LEGALISME

* Kolose 2:16 – 3:4
2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. 3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.



Bagian ini mulai dengan "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum ..." atau dalam BIS "Sebab itu janganlah membiarkan orang menyalahkan kalian..." (ayat 16-17) dan kemudian "Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan" atau menurut BIS "Janganlah kalian membiarkan diri dirugikan ..." (ayat 18-19). Kedua kalimat itu sama-sama menggambarkan tantangan terhadap usaha para pengajar palsu untuk memaksakan orang-orang Kristen agar mematuhi perintah-perintah dan peraturan-peraturan tertentu. Rasul Paulus mengecam ajaran mereka karena ajaran yang demikian sebenarnya sama dengan memutuskan hubungan dengan Kristus, dan karena itu dengan tubuhNya juga, yaitu jemaat. Dalam baptisan, orang-orang Kolose bersatu dengan Kristus dalam kematian-Nya, sehingga mereka telah dibebaskan dari peraturan-peraturan yang hanya berasal dari manusia dan tidak berguna untuk mengendalikan dorongan untuk berbuat dosa.


2:16 LAI TB, "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai [1] makanan dan minuman atau mengenai [2a] hari raya, [2b] bulan baru ataupun [2c] hari Sabat;
BIS, Sebab itu janganlah membiarkan orang menyalahkan kalian mengenai makanan atau minuman, atau mengenai hari-hari raya keagamaan, atau perayaan-perayaan bulan baru, ataupun mengenai hari Sabat.
KJV, Let no man therefore judge you in meat, or in drink, or in respect of an holyday, or of the new moon, or of the sabbath days:
TR, μη ουν τις υμας κρινετω εν βρωσει η εν ποσει η εν μερει εορτης η νουμηνιας η σαββατων
Translit. interlinear, {tidak/ janganlah [negatif bersyarat]} oun {karena itu} tis {ada orang} humas {kamu} krinetô {(orang) mengkritik, verb - present active imperative - third person singular} en brôsei {dalam hal makan} ê en {atau dalam} posei {hal minum} ê en merei {atau mengenai} heortês {hari raya} ê {atau} noumênias {bulan barU} ê {atau} sabbatôn {hari-hari sabat, genitive plural neuter}

Kata kerja Yunani "krinetô" dari kata κρινω - krinô yang diterjemahkan di dalam TB menjadi "menghukum" terutama berarti "menghakimi" (lihat misalnya dalam konteks yang serupa. Roma 14:3; "menghakimi" (TB); "menyalahkan" (BIS), seolah-olah kalian melanggar hukum Taurat atau Hukum Musa. Dalam konteks ayat ini kata menghukum atau menyalahkan atau "menghakimi" lebih baik diterjemahkan menjadi "membuat peraturan-peraturan tentang ..." atau "menentukan apa yang boleh atau tidak boleh ...."

Kita bahas satu-persatu hal yang menjadi persoalan :

[1] "Makanan dan Minuman", 'brôsis kai posis'.
Peraturan yang demikian tampaknya didasarkan pada pembedaan antara makanan yang haram dan yang halal dalam agama Yahudi (lihat Roma 14:1-4; 1 Timotius 4:3-5; Ibrani 9:10, 13:9 lihat juga Markus 7:17-20, Kisah 10:10-16), atau mungkin juga timbul dari pandangan Yunani yang luas pengaruhnya, dimana ada orang yang menganggap bahwa dengan menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang, mereka menganggap diri lebih mampu menyembah/ melakukan ibadahnya. Paulus jelas merujuk kepada tatanan baru Hukum Kristus bahwa "Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." (Matius 15:11 bandingkan Markus 7:18-19 dan lihat artikel di permasalahan-kristus-atau-taurat-vt223.html#p15096 )


Hal lain yang dipermasalahkan ialah hari raya (hari raya keagamaan), bulan baru ataupun hari-hari Sabat, yang kelihatannya merupakan upacara-upacara agama tahunan, bulanan dan mingguan:

* 1 Tawarikh 23:31
dan pada waktu mempersembahkan segala korban bakaran kepada TUHAN, pada hari-hari Sabat, bulan-bulan baru, dan hari-hari raya, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi mereka, sebagai tugas tetap di hadapan TUHAN.

* 2 Tawarikh 31:3
Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni: korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang semuanya tertulis di dalam Taurat TUHAN.

Lihat juga : Yehezkiel 45:17, Hosea 2:11


[2a] "hari raya", 'merei heortês'. yaitu hari-hari raya orang Yahudi yang terdiri atas 7 hari raya yang diwajibkan kepada orang-orang Israel untuk merakannya

a. פסח - PESAKH, hari raya Paskah
b. חג המצות - KHAG HAMATSAH, hari raya roti tidak beragi
c. ספירת העומר - SFIRAT HA'OMER, hari raya buah sulung
d. חג שבועות - KHAG SYAVUOT, hari raya Pentakosta
e. ראש השנה - ROSY HASYANAH, hari raya sangkakala
f. יום כיפור - YOM KIPUR, hari raya pendamaian
g. סכות - SUKOT, hari raya tabernakel

Artikel terkait : HARI-HARI RAYA DALAM ALKITAB, di hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p459


[2b] "bulan baru", 'noumênias'. peringatan ini merupakan kewajiban orang Yahudi mempersembahkan korban bakaran.

* Bilangan 28:11
LAI TB, Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada TUHAN: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
KJV, And in the beginnings of your months ye shall offer a burnt offering unto the LORD; two young bullocks, and one ram, seven lambs of the first year without spot;
Hebrew,
וּבְרָאשֵׁי חָדְשֵׁיכֶם תַּקְרִיבוּ עֹלָה לַיהוָה פָּרִים בְּנֵֽי־בָקָר שְׁנַיִם וְאַיִל אֶחָד כְּבָשִׂים בְּנֵי־שָׁנָה שִׁבְעָה תְּמִימִֽם׃
Translit. Interlinear, UVERÂ'SYÊY {dan pada permulaan} KHÂDSYÊYKHEM {bulan-bulan kalian} TAQRÏVU {kalian harus mempersembahkan} 'OLÂH {korban bakaran} LAYEHOVÂH {kepada TUHAN} PÂRÏM {lembu-lembu jantan} BENÊY-VÂQÂR {umur muda} SYENAYIM {dua} VE'AYIL {dan domba jantan} 'EKHÂD {satu} KEVÂSÏM {domba-domba kecil} BENÊY-SYÂNÂH {umur setahun} SYIV'ÂH {tujuh} TEMÏMIM {tanpa cacat}


[2c] "hari sabat", 'sabbatôn'

Sabtu hari ketujuh yang merupakan sabat mingguan, termasuk juga tahun sabat. Kata 'sabbatôn', ditulis dalam bentuk jamak, bermakna "hari-hari tiap pekan (sabat mingguan) untuk beribadah". Yosefus dalam 'Antiquities III.10, 1 dengan merujuk kata 'sabbatôn' yang dimaksud adalah Sabtu hari ketujuh dengan menulis 'sabbata', dalam bentuk jamak, penyalinan dari kata Aram 'sabbatah'.

-----

Hari raya adalah pesta-pesta keagamaan tahunan; bulan baru dirayakan setiap bulan baru dan Sabat adalah hari raya mingguan orang Yahudi untuk beristirahat dari pekerjaan jasmani dan untuk beribadah. Lagi-lagi ini rupanya menunjuk pada latar belakang Yahudi, yang seharusnya tidak mengikat para pengikut Kristus, perhatikan lagi himbauan rasul Paulus pada awal kalimat ayat ini "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum ..." atau dalam BIS "Sebab itu janganlah membiarkan orang menyalahkan kalian..." mengenai [1] makanan dan minuman atau mengenai [2a] hari raya, [2b] bulan baru ataupun [2c] hari Sabat.

Mengenai himbauan untuk "janganlah membiarkan orang menyalahkan kalian mengenai hari-hari raya keagamaan, atau perayaan-perayaan bulan baru, ataupun mengenai hari Sabat", bandingkan Galatia 4:10-11; lihat ;

* Galatia 4:10-11
4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.


Pada Galatia 4:10-11, Paulus berbicara hal yang sama dengan ayat 16 ini, ia mengkritisi orang2 yang begitu "teliti" terhadap pemeliharaan hari-hari tertentu, dan kemudian ia menyatakan kekawatirannya bahwa keterikatan mereka pada legalisme ini akan berlanjut terus bahkan meningkat maka segala usahanya diantara mereka akan sia-sia. Kematian Kristus di Kayu Salib sebenarnya telah mengakhiri Hukum Taurat (Yohanes 19:30 bandingkan Efesus 2:15, Roma 10:4, lihat artikel menggenapi-dan-membatalkan-taurat-vt545.html#p1022 ) maka suatu kesia-siaan apabila jemaat yang telah diajar dan digembalakannya masih cenderung kembali kepada pola lama tata ibadah yang terikat syariat Taurat. Dalam uraian yang lainnya Paulus mengajarkan bahwa ORANG PERCAYA DIBEBASKAN DARI KURUNGAN HUKUM TAURAT, silahkan baca di di orang-percaya-dibebaskan-dari-kurungan-hukum-taurat-vt1738.html#7169 )

Keempat hal inilah ([1] makanan dan minuman atau mengenai [2a] hari raya, [2b] bulan baru ataupun [2c] hari Sabat) yang senantiasa diusahakan oleh kalangan Yahudi-Kristen agar diterapkan di kalangan Kristen non-Yahudi. Dan Paulus seringkali mengkritisinya bahkan menyebut mereka adalah anjing-anjing (Reff : KEBENARAN SEJATI, Filipi 3:1-21 di kebenaran-sejati-filipi-3-1-21-vt1621.html#p6219 ).


2:17 LAI TB, semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah KRISTUS.
BIS, Semuanya itu hanya bayangan saja dari hal-hal yang akan datang, tetapi kenyataan dari hal-hal itu ialah Kristus!
KJV, Which are a shadow of things to come; but the body is of CHRIST.
TR, α εστιν σκια των μελλοντων το δε σωμα του χριστου
Translit. interlinear, ha {(hal-hal) yang, relative pronoun - nominative plural neuter} estin {adalah, verb - present indicative - third person singular} skia {bayang-bayang, noun - nominative singular feminine} tôn {(dari hal-hal yang)} mellontôn {yang akan/ harus datang, verb - present active participle - genitive plural neuter} to {the, this, that, one, he, she, it, etc. definite article - nominative singular neuter, } de {tetapi (sekarang), conjunction, but, and, etc. -- also, and, but, moreover, now} sôma {TUBUH, noun - nominative singular neuter} tou {dari, definite article - genitive singular masculine} khristou {KRISTUS, noun - genitive singular masculine}

"Semuanya ini" menunjuk kepada hal-hal "mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat". Sesuai dengan arti ayat 16 tentang "menghakimi", yang merujuk kepada "peraturan-peraturan mengenai hal-hal tersebut", atau "menaati peraturan-peraturan mengenai hal-hal tersebut ".

Ayat ini merupakan alasan mengapa orang-orang Kristen harus menolak peraturan-peraturan tentang makanan dan minuman, maupun mengenai perayaan hari-hari tertentu. Menurut Rasul Paulus peraturan-peraturan hukum Yahudi itu hanyalah merupakan bayangan saja dari hal-hal yang akan datang, sehingga semuanya itu tidak nyata, pada saatnya tidak berlaku, karena kenyataan atau wujudnya sendiri adalah Kristus. Pembedaan antara hukum Yahudi dan Injil seperti ini dapat dilihat juga dalam Ibrani 10:1: "Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya"

Dalam bahasa-bahasa tertentu ungkapan "bayangan dari apa yang harus datang" atau "bayangan saja dari hal-hal yang akan datang" (BIS) sulit dimengerti. seolah-olah kejadian di masa depan dapat berbayang pada masa kini. Untuk menghindari pengertian yang salah itu, ayat ini dapat diterjemahkan menjadi "Semua peraturan-peraturan itu merupakan bayangan dari sesuatu yang harus terjadi. Tetapi Kristus adalah kenyataan". Dalam bahasa-bahasa yang tidak memakai ungkapan bayangan sebagai kiasan maka kita dapat memakai ungkapan "cerminan". Wujudnya ialah Kristus, atau kenyataan dari hal-hal itu ialah Kristus (BIS). "Kristus adalah perwujudan dari bayangan itu".


2:18 LAI TB, Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
BIS, Janganlah kalian membiarkan diri dirugikan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan yang menyembah malaikat-malaikat. Orang itu sombong dengan pikiran-pikirannya yang duniawi dan membangga-banggakan penglihatan-penglihatannya yang khusus,
KJV, Let no man beguile you of your reward in a voluntary humility and worshipping of angels, intruding into those things which he hath not seen, vainly puffed up by his fleshly mind,
TR, μηδεις υμας καταβραβευετω θελων εν ταπεινοφροσυνη και θρησκεια των αγγελων α μη εωρακεν εμβατευων εικη φυσιουμενος υπο του νοος της σαρκος αυτου
Translit. interlinear, mêdeis {juga janganlah satu pun} humas {(dari) kalian} katabrabeuetô {(orang lain) merampas hadiah, present active imperative - third person singular} thelôn {(orang yg) suka, verb - present active participle - nominative singular masculine} en {dengan} tapeinophrosunê {rendah hati} kai {dan} thrêskeia {menyembah} tôn aggelôn {malaikat2} ha {yang} mê {tidak} heôraken {ia telah lihat} embateuôn {memasuki} eikê {tanpa alasan} phusioumenos {dijadikan sombong} hupo {oleh} tou noos {pemikiran} tês sarkos {daging} autou {-nya}

"Digagalkan", atau "dirugikan" adalah terjemahan sebuah kata Yunani katabrabeuetô dari kata καταβραβευω - katabrabeuô yang berarti "mencabut hadiah yang berhak diterima sepenuhnya" (bandingkan LAI-TB "kemenanganmu digagalkan"), Kata itu dipakai untuk menggambarkan tindakan hakim atau wasit pada perlombaan-perlombaan atletik yang membatalkan pemberian hadiah vang seharusnya diberikan kepada seorang atlit. Mengingat kata itu di sini dipakai dalam arti kiasan, maka kita dapat mengatakan "jangan mengizinkan siapapun mengambil dari kalian apa yang sebenarnya milik kalian atau yang seharusnya menjadi upah kalian" atau "janganlah biarkan hadiah kemenanganmu dibatalkan".

Sifat dari "hakim" atau "wasit" dalam ayat ini digambarkan sebagai "orang yang pura-pura merendahkan diri ...." Ungkapan tersebut diterjemahkan dari bahasa Yunani yang berarti "berkeinginan dalam merendahkan diri' Terlepas dari konteksnya sebenarnya tidak ada yang jelek atau negatif dalam ungkapan ini. tetapi ditinjau dari hubungannva dengan kata-kata lain dalam ayat itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud di sini ialah, "kerendahan hati yang palsu" atau "kelihatannya rendah hati, tetapi sebenarnya tinggi hati/sombong." Disini kita dapat mengerti bahwa orang dapat berbuat sombong dengan caranya yang saleh dalam beribadah, bahwa ibadah itu sengaja dipertontonkan agar si pelakunya mendapatkan kekaguman/ hormat.
Mungkin ada kesulitan dalam menerjemahkan ungkapan "berkanjang pada penglihatan-penglihatan" namun banyak ahli yang berpendapat bahwa ungkapan itu dapat berarti "bersikeras pada apa yang sudah dilihatnya" atau "merasa bangga atas penglihatan-penglihatannya". Banyak penafsir yang mendasarkan tafsirannya pada pemakaian kata Yunani yang diterjemahkan menjadi berkanjang. Kata Yunani θρησκεια - thrêskeia yang dipakai di sini sering dikaitkan dengan perilaku orang dalam upacara-upacara agama misteri, yakni ketika orang yang dikukuhkan sebagai salah seorang anggotanya memasuki ruangan suci. Dengan demikian. dalam ayat ini kata tersebut menggambarkan sikap para pengajar palsu di Kolose yang membanggakan keunggulan mereka karena memiliki penglihatan-penglihatan khusus. Menurut mereka penglihatan-penglihatan mistis ini membuat mereka memahami kenyataan yang sesungguhnya. yakni sesuatu vang tidak dinyatakan kepada orang yang belum dikukuhkan sebagai penganut agama misteri itu. Oleh karcna itu, ungkapan itu dapat diterjemahkan menjadi. "Mereka menyombongkan diri tentang penglihatan-penglihatan mereka" (Bandingkan BIS membangga-banggakan penglihatan-penglihatannya yang khusus).

"Tanpa alasan membesar-besarkan diri", dalam BIS diterjemahkan menjadi "sombong" dan dipindahkan letaknya menjadi lebih awal (lihat juga 1 Korintus 4:6, 18,19, 5:2, 8:1, 13:4). Kata ini merupakan terjemahan dari suatu kiasan yang secara harfiah berarti "mengepul dengan kesombongan", yakni menjadi sombong, tinggi hati, congkak. Tanpa alasan membesar-besarkan diri dapat diterjemahkan menjadi "congkak meskipun tidak mempunyai alasan untuk berbuat demikian", mereka merasa bahwa mereka besar/hebat.

"Oleh pikirannya yang duniawi", terjemahan harfiahnya ialah "pikiran daging". Ungkapan ini dapat pula diterjemahkan sebagai "dia hanya memikirkan soal-soal duniawi saja". Cara mereka berpikir tidak sesuai dengan kehendak Allah, dan pikirannva yang duniawi tersebut membuat dia menjadi sangat sombong. walaupun kesombongannva itu sebenarnva tidak beralasan.


2:19 LAI TB, sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
BIS, sehingga tidak lagi berpegang pada Kristus yang menjadi kepala. Di bawah pimpinan Kristus, seluruh tubuh dipelihara dan disatukan oleh sendi-sendinya, serta bertumbuh menurut kemauan Allah.
KJV, And not holding the Head, from which all the body by joints and bands having nourishment ministered, and knit together, increaseth with the increase of God.
TR, και ου κρατων την κεφαλην εξ ου παν το σωμα δια των αφων και συνδεσμων επιχορηγουμενον και συμβιβαζομενον αυξει την αυξησιν του θεου
Translit. interlinear, kai {dan} ou {tidak} kratôn {berpegang teguh (kepada)} tên kephalên {kepala} ex {dari} hou {Dia yang} pan {seluruh} to sôma {tubuh} dia {melalui} tôn aphôn {sendi2} kai {dan} sundesmôn {urat2} epikhorêgoumenon {ditunjang} kai {dan} sumbibazomenon {dijadikan satu} auxei {bertumbuh} tên auxêsin {menurut pertumbuhan} tou {dari} theou {Allah}

"Sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala": Ungkapan ini merupakan suatu kiasan dan tidak selalu dapat diterjemahkan secara harfiah. Karena itu, artinva dapat diungkapkan dengan cara lain, misalnya "tidak lagi setia kepada Kristus", atau "berhenti bergantung pada Kristus".

Mengenai "kepala", lihat Kolose 1:18. Dalam terjemahan BIS, Kristus secara jelas dinyatakan sebagai kepala. Untuk memperjelas apa yang dimaksudkan dengan tubuh, kita dapat menyatakan artinva secara jelas pula: "tubuh yang adalah jemaat", atau "jemaat yang adalah tubuh-Nya".

"Dari mana seluruh tubuh", terjemahan BIS memulai kalimat baru di sini. Ungkapan dari mana memang menunjuk kepada Sang Kepala yaitu Kristus, dan sesuai dengan susunan bahasa Yunaninya. yang menyatakan bahwa Kristus sebagai sumber kekuatan dari urat-urat dan sendi-sendi yang mempersatukan dan memberi pertumbuhan bagi tubuh itu. Sebagai kepala tentu ada tersirat unsur kepemimpinan.

"Seluruh tubuh ... ditunjang dan diikat menjadi satu": Kata kerja ditunjang (lihat juga 2 Korintus 9:10: Galatia 3:5: 2 Petrus 1:5.11) menunjuk pada arti pemeliharaan oleh Allah karena Dialah yang menyediakan apa yang dibutuhkan. "Diikat menjadi satu" atau dalam BIS disatukan diterjemahkan dari kata kerja yang sama dalam Kolose 2:2 yang berarti "erat bersatu", Yang ditekankan ialah bahwa tubuh bergantung sepenuhnya pada kepala dan kalau terpisah dari kepala, tubuh tidak dapat bertumbuh sama sekali. bahkan itu berarti kematian.
"Oleh urat-urat dan sendi-sendi}: Seperti yang dikemukakan oleh para penafsir. ini bukanlah suatu penjelasan ilmiah tentang bagaimana tubuh bekerja dan kita harus menganggapnya sebagai pandangan yang umum pada masa itu.

Bagian ini memang kaya dengan berbagai kiasan, yang mungkin saja sulit dipahami artinya. Dari satu segi kepentingan kepala mudah dimengerti, karena makanan masuk melalui mulut. Dan atas kepemimpinan Kristus seluruh tubuh menjadi satu karena diikat oleh urat-urat dan sendi-sendi. Kegunaan dari setiap bagian tubuh ini ialah untuk mempertahankan keutuhan tubuh. Namun setiap bagian itu hanya bisa berfungsi apabila tetap bersatu dengan Sang Kepala.

"Menerima pertumbuhan ilahinya" atau dalam BIS: "Bertumbuh menurut kemauan Allah" (harfiah "bertumbuh dengan pertumbuhan Allah"). Ungkapan ini menunjukkan bahwa Allah adalah yang menentukan pertumbuhan tubuh sesuai dengan keinginan-Nya, sedangkan Kristus adalah perantara yang menjadi sumber pertumbuhan tersebut. Karena Rasul Paulus terus berbicara tentang jemaat sebagai tubuh dengan sendi-sendi dan pertumbuhannya, maka sebaiknya kiasan ini tetap digunakan dalam menerjemahkan bagian terakhir ayat ini, misalnya "dengan demikian, tubuh itu bertumbuh sebagaimana Allah menginginkannya". Namun kalau tubuh disamakan dengan jemaat, maka harus jelas pula bahwa yang dimaksudkan bukanlah tubuh Kristus atau tubuh yang lain, melainkan tubuh dalam arti kiasan, yakni jemaat. Sebagai kesimpulan dari pembahasan tersebut di atas, dapat pula ditarik pengertiannya sbb:
Guru-guru palsu itu tidak lagi setia kepada Kepala seluruh jemaat, yaitu Kristus. Kristus sebagai kepala memberikan kekuatan kepada tubuh-Nya melalui/ lewat urat-urat dan sendi-sendi yang mempersatukan tubuh itu secara utuh. Dengan demikian tubuh, yaitu jemaat, bertumbuh sebagaimana Allah menginginkannya.


2:20 LAI TB, Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
BIS, Kalian sudah mati bersama-sama Kristus, dan sudah dibebaskan dari roh-roh yang menguasai alam ini. Nah, mengapa kalian hidup seperti orang yang masih dikuasai oleh dunia ini? Mengapa kalian tunduk kepada peraturan-peraturan seperti ini,
KJV, Wherefore if ye be dead with Christ from the rudiments of the world, why, as though living in the world, are ye subject to ordinances,
TR, ει ουν απεθανετε συν τω χριστω απο των στοιχειων του κοσμου τι ως ζωντες εν κοσμω δογματιζεσθε
Translit. interlinear, ei {jikalau/ apabila} oun {kemudian} apethanete {kamu telah mati} sun {bersama} tô khristô {dengan Kristus} apo {(bebas) dari} tôn stoikheiôn {hal2} tou kosmou {dunia} ti {mengapa} hôs {seperti} zôntes {masih hidup} en {di} kosmô {dunia} dogmatizesthe {kalian takhluk pada peraturan2}

2:21 LAI TB, jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
BIS, "Jangan menjamah ini", "Jangan mengecap itu", "Jangan menyentuh ini"?
KJV, (Touch not; taste not; handle not;
TR, μη αψη μηδε γευση μηδε θιγης
Translit. interlinear, mê {janganlah} apsê {menjamah/ menyentuh} mêde {juga jangan} geusê {mengecap/ menikmati} mêde {juga jangan} thigês {ingin menyentuh}

Di ayat 20 ini BIS memberikan judul perikop "Mati dan hidup bersama-sama Kristus". Mulai di ayat ini Rasul Paulus beralih membicarakan pokok lain, yaitu tentang kehidupan baru sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus. Dalam bahasa-bahasa tertentu ungkapan Mati dan hidup bersama-sama Kristus hanya berarti kesetiaan kepada Kristus.

Sambil menentang peraturan-peraturan yang hendak diberlakukan oleh para pengajar palsu kepada orang Kristen di Kolose, Rasul Paulus menyebut kembali kematian mereka bersama Kristus, yang dilambangkan dengan baptisan (lihat ayat 12a). Dalam bahasa Yunani ayat ini dimulai dengan kalimat bersyarat "ei", jikalau/ apabila: "Apabila kamu telah mati." Itu tidak berarti Rasul Paulus sedang meragukan kematian itu. Kalimat bersyarat itu dalam bentuk bahasa Yunaninya merupakan suatu cara untuk menyatakan fakta dan akibat-akibat tertentu dari fakta itu. "Kematian" mereka bersifat rohani; mereka telah mati terhadap kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa (lihat selanjutnya 3:3). Peristiwa "kematian" yang disebut di sini, terjadi pada waktu ia dibaptis, sehingga dapat dikatakan, "Pada waktu kalian dibaptis, iti. berarti kalian sudah mati bersama Kristus" atau "baptisan kalian melambangkan kematian kalian bersama Kristus."

"Bebas" dapat diterjemahkan menjadi "tidak lagi dikuasai oleh", atau "telah diselamatkan dari".

Mengenai "roh-roh dunia" atau "roh-roh yang menguasai alam ini", lihat Kolose 2:8.

"Menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan": Ungkapan ini diterjemahkan dari sebuah kata Yunani δογματιζω - "dogmatizô", yang juga terdapat di Kolose 2:14, yang berarti "peraturan-peraturan yang mengikat". Paulus mempersoalkan dengan suatu pertanyaan "mengapakah kamu membiarkan diri sendiri tunduk kepada peraturan-peraturan yang dibuat orang lain. Seolah-olah kamu masih hidup di dunia?": Kendati Rasul Paulus tidak menguraikannya lebih lanjut dalam surat ini, jelaslah dunia yang dimaksudkan bukan dunia seperti yang kita pahami, tetapi adalah tempat yang dikuasai oleh kejahatan dan dosa. Orang Kristen telah dibebaskan dari dunia dalam arti tersebut.

Barangkali sulit dimengerti bila kita mengatakan "seolah-olah kamu masih hidup di dunia", karena orang-orang Kristen memang masih hidup di dunia ini. Oleh karena itu, kita dapat memakai suatu ungkapan yang sama artinya, misalnya "seolah-olah kalian benar-benar bagian dari dunia ini", atau "seolah-olah kalian (merupakan) milik dunia ini" atau "kalian seolah-olah tidak percaya kepada Kristus".

Perbedaan yang nyata antara kata yang diterjemahkan "jamah" dan "sentuh" (TB) tidak disebutkan secara jelas. Kedua kata kerja tersebut bersama-sama dengan larangan "jangan kecap" merupakan larangan dari para pengajar palsu, yaitu bahwa jemaat tidak boleh makan makanan dan minuman tertentu. (bandingkan 1 Timotius 4:3 secara khusus menyebut pengajaran guru-guru palsu yang melarang orang-orang Kristen untuk memakan makanan tertentu dan juga larangan terhadap perkawinan).

"Jangan menjamah ini': "Jangan mengecap itu': ''Jangan menyentuh ini"sering harus disertai obyek yang jelas. Kita tidak selalu dapat memakai kata "ini", atau "itu" sebagai obyeknya. Karena itu, cara lain untuk mengatakannya, misalnya, "jangan jamah makanan ini; jangan kecap makanan itu; dan jangan sekali-kali menyentuh benda ini". Dengan demikian, para pembaca dapat mengerti lebih jelas apa yang terkandung dalam larangan-larangan tersebut.


2:22 LAI TB, semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
BIS, Semua peraturan itu adalah mengenai hal-hal yang begitu dipakai tidak berguna lagi. Itu hanya peraturan-peraturan dan pengajaran-pengajaran yang dibuat oleh manusia.
KJV, Which all are to perish with the using;) after the commandments and doctrines of men?
TR, α εστιν παντα εις φθοραν τη αποχρησει κατα τα ενταλματα και διδασκαλιας των ανθρωπων
Translit. interlinear, ha {(hal2/ barang2) yang} estin {ini adalah} panta {semua} eis {menjadi} phthoran {rusak} tê apokhrêsei {oleh pemakaian} kata {menurut} ta entalmata {perintah2} kai {dan} didaskalias {ajaran2} tôn anthrôpôn {dari manusia}

"Semuanya itu" diterjemahkan secara lengkap dalam BIS menjadi : "Semua peraturan itu". Peraturan-peraturan atau larangan itu ada hubungannya dengan benda-benda tertentu yang begitu dipakai tidak berguna lagi, Bahasa yang dipakai di sini mendukung pendapat bahwa yang dimaksudkan adalah makanan dan minuman.

Dalam memaknakan kata "barang" dalam LAI-TB hendaknya kata-kata yang digunakan tidak hanya bermakna "benda-benda hasil karya manusia", sebab yang dimaksudkan terutama adalah makanan dan minuman.

"Yang binasa" adalah terjemahan dari kata Yunani φθορα - phthora yang berarti "menuju kebinasaan". Benda-benda itu akan lenyap, dan dimaksudkan oleh Allah untuk dipakai, dimakan. Dalam BIS ungkapan itu diterjemahkan "menjadi tidak berguna lagi". Ini sering harus diungkapkan sebagai "yang tidak berharga lagi". Pengertian ini didukung juga oleh kata-kata "binasa/ rusak oleh pemakaian" atau "yang begitu dipakai tidak berguna lagi" (BIS). Hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia: Kata hanya dalam ungkapan ini menunjuk kepada "rupa-rupa peraturan" yang disebutkan dalam ayat 20. Peraturan-peraturan itu berasal dari manusia dan tidak berdasarkan Injil dari Kristus. Agar hubungan ayat 20 dengan ayat 22 jelas, maka ungkapan ini dapat dilengkapi menjadi "peraturan-peraturan ini hanya menurut perintah-perintah dan ajaran manusia", atau "hukum-hukum ini hanya menurut ... " atau seperti BIS.


2:23 LAI TB, Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. BIS, Memang kelihatannya hal itu bijaksana, dengan anjurannya supaya orang menyembah malaikat, merendahkan diri dan menyiksa diri; tetapi semuanya itu tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia. *tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia: atau tidak berguna kecuali untuk memuaskan nafsu manusia.*
KJV, Which things have indeed a shew of wisdom in will worship, and humility, and neglecting of the body: not in any honour to the satisfying of the flesh.
TR, ατινα εστιν λογον μεν εχοντα σοφιας εν εθελοθρησκεια και ταπεινοφροσυνη και αφειδια σωματος ουκ εν τιμη τινι προς πλησμονην της σαρκος
Translit. interlinear, atina {yang} estin {adalah} logon {kelihatannya/ ekspresinya} men {memang} ekhonta {mempunyai} sophias {hikmat} en {di dalam} ethelothrêskeia {ibadah/ peraturan} kai {dan} tapeinophrosunê {rendah hati} kai {dan} apheidia {tidak menyayangkan/ mau berkorban} sômatos {tubuh} ouk {tidak} en timê tini{di dalam nilainya} pros {untuk} plêsmonên {pemuasan} tês sarkos {dagingnya}


LAI-TB melanjutkan pokok pembicaraan dari ayat 22 dengan mengulangi apa yang sudah dikatakan sebelumnya, yaitu "peraturan-peraturan".

"Nampaknya penuh hikmat" atau "kelihatannya ... bijaksana": Ungkapan nampaknya sepadan dengan "banyak orang mengira". Penuh hikmat terkadang harus dihubungkan dengan orang-orang bijaksana. Karena itu, "nampaknya penuh hikmat" dapat diterjemahkan menjadi "orang mengira bahwa mereka yang membuat peraturan-peraturan seperti itu bijaksana, padahal tidak".

Ada tiga hal yang mencakup ungkapan "nampaknya penuh hikmat", yakni:

(1) "Ibadah buatan sendiri" merupakan terjemahan dari kata Yunani εθελοθρησκια - "ethelothrêskia" yang dapat juga berarti "kebaktian", atau "kesalehan yang kaku" atau "ibadah menurut kemauan sendiri". Beberapa penafsir melihat hal ini menunjuk kepada ibadat "beribadah kepada malaikat" dalam 2:18 (Bandingkan BIS menyembah malaikat).

(2) "Merendahkan diri" merupakan terjemahan dari kata yang sama seperti dalam ayat 18; dan artinya juga sama seperti dalam ayat itu (lihat penjelasan di bawah).

(3) "Menyiksa diri" menunjuk kepada sikap yang keras dalam hal menjauhkan diri dari kebutuhan-kebutuhan jasmani yang wajar, pantang terhadap makanan-makanan tertentu, atau dengan keras berpantang diri dari perbuatan-perbuatan tertentu, yang secara umum adalah perbuatan yang wajar.

"Dengan ibadah buatan" sendiri dalam BIS diterjemahkan menjadi "supaya orang menyembah malaikat". Seperti dijelaskan di atas, BIS menambahkan kata malaikat di sini karena menunjuk kepada Kolose 2:18. Karena ajaran ini dipaksakan oleh guru-guru palsu di Kolese, maka ungkapan ini dapat pula diterjemahkan menjadi, "mereka memerintahkan agar orang menyembah malaikat-malaikat", atau dapat pula diungkapkan sebagai wacana langsung, " ... mereka memerintahkan, 'Kalian harus menyembah malaikat-malaikat' ". Di pihak lain ibadah buatan sendiri dapat pula diartikan sebagai "ibadah tambahan yang dipaksakan untuk diri sendiri".

"Merendahkan diri": Karena sebelumnya ada ungkapan "nampaknya penuh hikmat" maka kita dapat menambahkan kata "pura-pura" di sini, misalnya "mereka merendahkan diri, tetapi itu hanya pura-pura saja" atau "mereka merendahkan diri, tetapi bukan berasal dari dalam hati", "mereka merendahkan diri, tetapi tidak sungguh-sungguh".

"Menyiksa diri" yang maksudnya "menyiksa tubuh sendiri karena menganggap itu sebagai kewajiban agama", atau "mengatakan bahwa orang dapat melayani Allah dengan membuat tubuhnya menderita" atau "mengatakan bahwa orang dapat menyenangkan hati Allah dengan membuat tubuhnya menderita" .

"Duniawi": Jika tafsiran dari TB yang diikuti, maka ungkapan "tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi" dapat diterjemahkan menjadi: "peraturan-peraturan itu semua sedikit pun tidak berguna; hal-hal itu hanya untuk memuaskan perasaan diri sendiri saja".


Nasehat untuk Menghayati Hidup Baru:

Oleh karena orang-orang Kristen di Kolose boleh dikatakan telah mati dan dibangkitkan bersama dengan Kristus pada waktu mereka percaya dan dibaptis, maka mereka harus hidup baru sesuai dengan nilai-nilai yang benar. Nilai-nilai ini terdapat dalam pemerintahan Kristus yang dimuliakan bersama dengan Allah. Makna hidup mereka tersembunyi bersama dengan Kristus dan pada saat kedatangan-Nya hal itu akan dinyatakan ketika mereka turut serta dalam kemuliaan-Nya. Inilah yang dimaksudkan dengan "(hidup bersatu) dengan Kristus". yakni turut mengalami kematian, penguburan, kebangkitan, kedudukan-Nya yang mulia bersama Allah dan kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai Tuhan yang berkuasa. Dengan demikian, kehidupan rohani dan tujuan hidup mereka ditentukan oleh seluruh karya Kristus.

3:1 LAI TB, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
BIS, Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus. Sebab itu haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang di surga, di mana Kristus memerintah bersama dengan Allah.
KJV, If ye then be risen with Christ, seek those things which are above, where Christ sitteth on the right hand of God.
TR, ει ουν συνηγερθητε τω χριστω τα ανω ζητειτε ου ο χριστος εστιν εν δεξια του θεου καθημενος
Translit. interlinear, ei {jika} oun {karena itu} sunêgerthête {kamu dibangkitkan bersama} tô khristô {dengan Kristus} ta {hal2} anô {yg di atas} zêteite {carilah} hou {dimana} ho khristos {Kristus} estin {adalah} en dexia {di kanan} tou theou {Allah} kathêmenos {duduk}

3:2 LAI TB, Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
BIS, Arahkan pikiranmu pada hal-hal yang di situ, jangan pada hal-hal yang di dunia.
KJV, Set your affection on things above, not on things on the earth.
TR, τα ανω φρονειτε μη τα επι της γης
Translit. interlinear, ta {hal2} anô {yg di atas} phroneite {pikirkanlah} mê {bukan} ta {hal2} epi {di} tês gês {dunia}

"Karena itu": Kata sambung ini seolah-olah menghubungkan Kolose 2:23 dengan 3:1 dan seterusnya. Padahal kalau kita memperhatikan susunan bahasa Yunaninya, ungkapan itu merupakan penghubung antara "kalau kamu dibangkitkan ... dan carilah perkara yang di atas". Dengan kata lain, bagian awal ayat ini sebenarnya dapat disusun kembali menjadi:
"Kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus; karena itu carilah perkara yang di atas"

Ungkapan "kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus", bukanlah suatu ungkapan pengandaian, tetapi menegaskan suatu kenyataan yang sudah berlaku bagi orang Kristen di Kolose. Berdasarkan kenyataan tersebut, Rasul Paulus memulai serangkaian ungkapan "bersama Kristus", dan dengan ungkapan tersebut ia menegaskan bahwa orang-orang percaya telah mengalami sepenuhnya apa yang Kristus alami. Mereka "sudah mati" dan hidup mereka "tersembunyi bersama Kristus" dan pada saat kedatangan-Nya mereka akan "tampil bersama-sama dengan Dia".

"Kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus" atau "Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus" (BIS) hendaknya tidak ditafsirkan sebagai "hidup bersama dengan Kristus", atau "hidup bersatu dengan Kristus". Dalam konteks ini tampaknya yang ditekankan ialah bahwa dengan kebangkitan Kristus dari antara orang mati, secara simbolis orang-orang Kristen telah diberi hidup yang baru.

"Carilah" merupakan terjemahan harfiah dari kata Yunani ζητεω - zêteô yang dalam BIS menjadi "haruslah kalian berusaha untuk mendapat".
Maksudnya ialah bahwa baik tindakan, kemauan, pikiran. seluruh perasaan dan akal budi hendaknya diarahkan ke surga saja, tempat Kristus memerintah bersarna Allah. Perlu disadari bahwa Rasul Paulus tidak menyerukan agar orang Kristen mengabaikan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban mereka di dunia ini. Yang hendak ia tegaskan ialah bahwa sementara mereka melaksanakan tanggung jawab mereka di dunia, semua pikiran, sikap dan perbuatan mereka harus ditentukan oleh kehadiran dan kuasa Kristus yang telah bangkit dan memerintah bersama Allah.

"Carilah perkara yang di atas" atau "Haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang ada di surga" (BIS). Disambung dengan ayat berikutnya "Pikirkanlah perkara yang di atas" atau "Arahkanlah pikiranmu pada hal-hal yang di situ" (BIS): Mungkin ada haiknya jika pikiran dan keinginan diungkapkan sekaligus, misalnya "pikirkanlah dan inginkanlah apa yang ada di surga".


3:3 LAI TB, Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
BIS, Sebab kalian sudah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah.
KJV, For ye are dead, and your life is hid with Christ in God.
TR, απεθανετε γαρ και η ζωη υμων κεκρυπται συν τω χριστω εν τω θεω
Translit. interlinear, apethanete {kalian telah mati} gar {sebab} kai {dan} hê zôê {hidup} humôn {-mu} kekruptai {telah disembunyikan} sun {bersama} tô khristô {dengan Kristus} en {di dalam} tô theô {Allah}

Di sini Rasul Paulus menyatakan alasan mengapa pikiran dan hati orang Kolose harus diarahkan ke surga. Mereka "telah mati" (lihat Kolose 2:20) seperti yang sudah dinyatakan dalam baptisan mereka (lihat Kolose 2:12), dan hidup mereka "sekarang tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah". Perkataan Rasul Paulus ini tidak mudah dimengerti. Agaknya kata-kata tersebut mencerminkan pandangan bahwa makna hidup orang percaya masih akan dinyatakan sepenuhnya apabila Kristus menyatakan diri-Nya kelak (ayat 4). Sebelum saat yang dinanti-nantikan itu tiba. hidup mereka "tersembunyi" sebagaimana kuasa dan kemuliaan Kristus yang sepenuhnya juga belum tampak, "Kamu telah mati", harus dimengerti dalam arti kiasan dan dapat dikatakan sebagai "seolah-olah kalian sudah mati".

"Kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah" mungkin sangat sulit diungkapkan secara memuaskan dalam neberapa bahasa. "Hidupmu" lebih dari sekadar hidup yang sekarang saja. Dalam hal ini yang dimaksudkan ialah hidup sejati yang akan dimiliki oleh orang-orang percaya apabila Kristus menyatakan diri kelak. Namun sulit sekali untuk mengatakan sekaligus bahwa hidup yang sejati ini tersembunyi di dalam Allah dan bersama Kristus. Untuk itu barangkaJi kata tersembunyi paling baik dimengerti sebagai "belum tampak sepenuhnya", sesuai dengan penjelasannya dalam ayat 4 (menyatakan diri kelak). "Bersama dengan Kristus" dapat pula ditafsirkan dengan "seperti halnya Kristus"; dan di dalam Allah sebenarnya menunjukkan bahwa Allah yang membuat hidup orang-orang percaya itu belum tampak atau dinyatakan hingga sekarang. Akan tetapi, "di dalam Allah" dapat pula dimengerti sebagai "dengan erat berhubungan dengan Allah", atau "dalam hubungan mu dengan Allah". Jadi, "hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah"

3:4 LAI TB, Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
BIS, Nah, sumber hidupmu yang sejati adalah Kristus dan bila Ia tampak nanti kalian juga akan tampil bersama-sama dengan Dia dalam kebesaran-Nya!
KJV, When Christ, who is our life, shall appear, then shall ye also appear with him in glory.
TR, οταν ο χριστος φανερωθη η ζωη ημων τοτε και υμεις συν αυτω φανερωθησεσθε εν δοξη
Translit. interlinear, hotan {apabila} ho khristos {Kristus} phanerôthê {menampakkan diri} hê zôê {yaitu hidup} hêmôn {kita} tote {nanti} kai {juga} humeis {kalian} sun {bersama} autô {-Nya} phanerôthêsesthe {akan tampil} en {dalam} doxê {kemuliaan}


"Kristus, yang adalah hidup kita", dalam BIS diterjemahkan "menjadi sumber hidupmu yang sejati adalah Kristus". Ungkapan dalam bahasa Yunani, yang diterjemahkan secara harfiah dalam TR, harus dimengerti dalam arti yang seluas-luasnya, bukan saja sebagai sumber hidup, tetapi juga "makna dan tujuan hidup yang sejati". Bagi orang Kristen, makna hidup itu hanya dapat ditentukan dalam hubungannya dengan Kristus (bandingkan Filipi 1:21).

"Apabila Kristus ... menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia" diungkapkan dalam BIS menjadi "Bila Ia tampak nanti kalian juga akan tampil bersama-sama dengan Dia. Ini menunjuk kepada penampakan Kristus dalam kuasa dan kemuliaan kelak, di mana orang-orang percaya akan ikut serta dalam kemuliaan atau dalam kebesaran-Nya. Dalam hal ini kebesaran Kristus adalah penyataan diri-Nya yang terakhir sebagai Tuhan seluruh umat manusia.

"Kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan" atau "Kalian juga akan tampil bersama-sama dengan Dia dalam kebesaranNya!" (BIS). Rasul Paulus menyerukan agar orang-orang Kolose hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Kristen, bukan kembali kepada prinsip-prinsip lama, yaitu Hukum Taurat yang mengikat ataupun ibadah buatan manusia, sebab jemaat Kristus telah dihidupkan kembali bersama-sama dengan Kristus. Apa yang telah terjadi dalam diri mereka harus nyata pengaruhnya dalam hidup dan perbuatan mereka.



Blessings,
BP
April 24, 2010


Sumber:
Pedoman penafsiran Alkitab: Surat-surat Paulus kepada Jemaat di Kolose dan kepada Filemon, diadaptasi dari Dr Robert G Bratcher & De Eugene A. Nida, "A Handbook on Paul's Letter to the Colossians and to Philemon," Lembaga Alkitab Indonesia, 2002, hlm 58 -71.

0 komentar:



Posting Komentar