Aku Datang bukan untuk orang benar, tapi Orang Berdosa

* Markus 2:17
LAI TB, Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
KL 1870, Serta perkataan ini didengar olih Isa, maka katanja kapada mareka-itoe: Ta bergoena tabib kapada orang sehat, melainkan kapada orang sakit. Bahwa akoe datang ini boekan akan memanggil orang jang benar, melainkan orang berdosa soepaja bertobat.
KJV, When Jesus heard it, he saith unto them, They that are whole have no need of the physician, but they that are sick: I came not to call the righteous, but sinners to repentance.
TR, και ακουσας ο ιησους λεγει αυτοις ου χρειαν εχουσιν οι ισχυοντες ιατρου αλλ οι κακως εχοντες ουκ ηλθον καλεσαι δικαιους αλλα αμαρτωλους εις μετανοιαν
Translit, kai {maka} akousas {setelah mendengar} ho iêsous {Yesus} legei {berkata} autois {kepada mereka} ou {tidak} chreian echousin {memerlukan} hoi {orang-orang yang} ischuontes {sehat} iatrou {tabib} all {tetapi} hoi {orang-orang yang} kakôs echontes {menderita sakit} ouk {bukan} êlthon {Aku datang} kalesai {untuk memanggil} dikaious {orang-orang yang benar} alla {tetapi} hamartôlous {orang-orang yang berdosa} eis {dalam} metanoian {pertobatan}


Dalam pemberitaan Injil selama lebih dari 19 abad dan melalui pembacaan Perjanjian Baru (PB), kita telah memperoleh gambaran umum mengenai pelayanan Yesus Kristus yang khususnya ditujukan kepada orang yang berdosa, bukan yang sekedar penerimaan banyak orang bahwa "kita semua adalah orang berdosa", melainkan orang-orang berdosa dalam arti menjalani kehidupan yang bertentangan dengan kode-etik yang diterima masyarakat mereka.


* 1 Timotius 1:15
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

KJV, This is a faithful saying, and worthy of all acceptation, that Christ Jesus came into the world to save sinners; of whom I am chief.
TR, πιστος ο λογος και πασης αποδοχης αξιος οτι χριστος ιησους ηλθεν εις τον κοσμον αμαρτωλους σωσαι ων πρωτος ειμι εγω
Interlinear, pistos {yang dapat dipercayai} ho {ini} logos {perkataan} kai {dan} pasês {seluruhnya} apodochês {penerimaan} axios {patut} hoti {bahwa} christos {Kristus} iêsous {Yesus} êlthen {datang} eis {ke} ton kosmon {dunia} hamartôlous {orang-orang yang berdosa} sôsai {untuk menyelamatkan} hôn {dari (orang-orang) itu} prôtos {yang paling (berdosa)} eimi {adalah} egô {aku}


Ini merupakan berita Injil yang agung, dan apabila penulis meneruskan kata-kata mengenai dirinya sendiri sebagai orang pertama dan yang saling berdosa diantara orang-orang berdosa lainnya, hal ini menggaris-bawahi pernyataannya tentang anugerah keselamatan dari Kristus Yesus.

Namun, sepanjang pelayanan Yesus Kristus, perkataan ini telah menimbulkan pertentangan besar diantara orang-orang terhormat bahwa seorang guru agama seperti Dia yang seharusnya mendapat penghargaan dan menempatkan diriNya sebagai manusia suci, Ia malah bergaul dengan orang-orang yang tidak baik.
Ketika orang Farisi itu melihat Yesus membiarkan perempuan berdosa itu menjamahNya, katanya dalam hati : "Jika Ia nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan ini, sebab ia adalah orang berdosa" (Lukas 7:39). Tetapi, Yesus yang tahu benar macam apa perempuan itu justru dengan alasan itulah Ia tidak mencegah jamahanNya :


* Lukas 7:36-50
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

(Catatan : tentang Yesus Mengampuni dosa bisa dibaca dengan klik disini ).


Diantara semua tanda tradisional yang Yesus tunjukkan, mungkin tidak ada lagi yang lebih menghangatkan hati daripada kata-kata "sahabat orang-orang berdosa". Tetapi, pernyataan ini mula-mula ditujukan sebagai suatu kritik : "Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa." (Lukas 7:34). Para pemungut cukai menempati tenaga kehormatan yang paling rendah, dan hanya disejajarkan dengan para pelacur.

Hal ini tidak berarti bahwa Yesus bertoleransi dengan mereka seakan-akan menjadikan mereka baik dengan perhatian khusus itu. Seakan-akan Ia memberikan impresi menyukai pergaulan mereka, dan Ia tidak mengutuk mereka, malah mendorong mereka untuk merasa aman bersamaNya. "Ia menerima orang berdosa", keluh para ahli Taurat; dan lebih dari itu, "Ia makan bersama-sama mereka" (Lukas 15:2). Menerima undangan makan di rumah-rumah orang-orang semacam itu, serta menikmati persekutuan-persekutuan makan bersama mereka merupakan cara yang paling simpatik untuk menunjukkan pergaulanNya dengan mereka. Tidaklah heran apabila hal ini telah menyakiti diri, berusaha untuk hidup bermoral tinggi. Bila orang dikenal melalui pergaulannya, Yesus sekedar ingin dikenal sebagai sahabat orang-orang yang tak pernah berbuat baik, sampah masyarakat. Dan apakah tidak banyak orang saleh masa kini memberikan reaksi yang sama seperti orang Farisi itu?

Pada suatu peristiwa, ketika Yesus Kristus menerima undangan makan malam di rumah salam seorang yang tidak termasuk golongan terhormat, murid-muridNya dihampiri oleh para ahli Taurat. Para murid termasuk undangan, tetapi beberapa diantaranya mendapat perlakukan tidak senonoh. : "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (Markus 2:16) Yesus mendengarnya dan menjawab kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17). Memanggil berarti mengundang : Ia telah menerima undangan mereka, tetapi mereka menerima undangan dari Dia menerima dan menikmati belas-kasihan dari Bapa di Surga.
Dapat dimengerti apabila "sembilan-puluh sembilan orang-benar yang tidak membutuhkan pertobatan" (Lukas 15:7) merasa bahwa utusan mengenai orang-orang berdosa terlalu dilebih-lebihkan, tetapi karena Injil memang pertama-tama dan paling dibutuhkan hanya untuk orang berdosa, hal ini tidak bisa dibalik.

Perkataan Yesus ini dicatat lagi oleh penulis-penulis Injil Sinoptik dalam Matius 9:13; Lukas 5:32, Dalam Lukas juga dengan jelas ditekankan :


* Lukas 5:32
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."



Bentuk pertobatan memang lebih dalam Injil Lukas daripada dua kitab lainnya. Bila pertobatan dalam pengajaran Yesus diartikan sebagai perubahan karakter daripada reformasi tingkah laku saja. Dengan demikian kita mengerti bahwa Yesus menunjuk pada akar penyakitnya, bukan gejalanya saja. Dan akar ini hanya dapat digarap secara efektif, hanya dengan kepastian yang praktis oleh demonstasi kasih yang ditampakkan Yesus kepada orang-orang berdosa dan membutuhkan pertolongan.


0 komentar:



Posting Komentar