GEPEKRIS PANGKALBALAM

SEORANG misionaris Amerika yang ditahan di Korea Utara mengaku telah mendapat pelecehan seksual dan bentuk-bentuk penyiksaan selama di tahan. Robert Park setahun lalu mengarungi sungai beku menuju ke Korea Utara hendak mewartakan kasih Allah, namun penjaga perbatasan yang tak membiarkannya masuk lantas menangkapnya.
Selama diinterogasi, kepada CBN, Park mengaku dipukul dan disiksa oleh interogator, termasuk dipaksa mengakui telah melakukan kejahatan. Park juga menjelaskan bahwa luka yang dideritanya kemungkinan besar bersifat permanen.

“Bekas luka dan luka dari apa yang ku alami selama di Korea Utara sangatlah serius,” katanya.”dengan apa yang terjadi padaku selama di Korea Utara, otomatis telah membuang keinginan pribadi saya untuk menikah atau berhubungan sebagaimana layaknya orang..”

Tentang apa yang terjadi padanya, Park mengatakan bahwa ia tidak menyesal memasuki negara untuk menyebarkan berita Injil. “yang saya sesali hanyalah… pengakuan palsu,” kata Park. “