Makan daging dan Minum Darah Anak Manusia

* Yohanes 6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

KJV, Then Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Except ye eat the flesh of the Son of man, and drink his blood, ye have no life in you.
TR, ειπεν ουν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν εαν μη φαγητε την σαρκα του υιου του ανθρωπου και πιητε αυτου το αιμα ουκ εχετε ζωην εν εαυτοις
Interlinear, eipen {berkata} oun {berganti} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên {sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} ean mê {kecuali} phagête {kamu makan} tên sarka {daging} tou huiou {Anak} tou anthrôpou {Manusia} kai {dan} piête {minum} autou {-Nya} to aima {darah} ouk {tidak} echete {kamumempunyai} zôên {hidup (kekal)} en {dalam} eautois {dirimu}


Ini adalah suatu perkataan sesuai yang dilaporkan Yohanes :


* Yohanes 6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?

KJV, Many therefore of his disciples, when they had heard this, said, This is an hard saying; who can hear it?
NIV, On hearing it, many of his disciples said, "This is a hard teaching. Who can accept it?"
TR, πολλοι ουν ακουσαντες εκ των μαθητων αυτου ειπον σκληρος εστιν ουτος ο λογος τις δυναται αυτου ακουειν
Interlinear, polloi {banyak} oun {lalu} akousantes {mendengar} ek {dari} tôn mathêtôn {murid-murid} autou {-Nya} eipon {berkata} sklêros {keras} estin {adalah} outos {ini} ho logos {perkataan} tis {siapa yang} dunatai {sanggup/ suka} autou {nya} akouein {mendengarkan}


"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?", maksudnya adalah bahwa mereka tidak hanya sulit memahaminya, tetapi andaikata mereka dapat mengerti sekalipun, mereka akan sulit menerimanya. Silahkan lihat versi terjemahan dibawah ini :

Contemporary English Version (CNV), Many of Jesus' disciples heard him and said, "This is too hard for anyone to understand."

CNV mengekspresikannya dengan nuansa yang berbeda, dengan menyajikan kalimat "Ini sama sekali sulit untuk dimengerti oleh setiap orang". Bisa dimaksudkan bahwa mereka menganggap Yesus bicara "omong-kosong", dan kalau mendengarkannya berarti membuang waktu; tetapi bukan ini yang sebenarnya dimaksudkan oleh Yohanes.

Memberi makan lima ribu orang adalah salah satu dari beberapa peristiwa dalam pelayanan Yesus yang dicatat oleh keempat penginjil. Narasi dari Markus 6:31-52 (termasuk kelanjutan kisah Yesus berjalan di atas air menghampiri muird-muridNya ke seberang) direproduksi secara nyata dalam Matius 14:13-33 dan tanpa berjalan dalam Lukas 9:10-17. Yohanes mengisahkan peristiwa itu secara terpisah (bersama dengan berjalan di atas air) dalam Yohanes 6:1-21.

Dalam Injil Sinoptis, kita memperoleh gambaran bahwa ada sesuatu yang lebih dari hanya memberi makan lima-ribu orang seperti yang mata memandangnya pada waktu itu atau mata pembaca masa kini.

Secara khusus, Markus menjelaskan secara gamblang bahwa memberi makan itu bertujuan untuk mengajar para murid yang belum juga mengerti, dan bahwa Yesus merasa heran karenanya. Ketika Dia ikut mereka dalam perahu yang sedang balik menuju ke seberang lain danau Galilea itu, angin topan yang menghambat perjalanan mereka telah menjadi teduh, dicatat oleh Markus : "Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil." (Markus 6:51-52).

'Hati mereka degil', berarti 'pikiran mereka tertutup', maka kita dapat mengerti makna "perkataan keras" seperti makna yang disampaikan CNV, bahwa mereka itu kesal untuk dapat mengerti pengajaran itu, dan pengajaran itu sebenarnya berkaitan dengan pribadi Tuan mereka.

Tetapi, arti yang terselubung dalam sinoptis diungkapkan oleh Yohanes secara gamblang. Dia menjelaskan hal itu dengan bentuk khotbah. Yesus di Sinagoge Kapernaum, tidak lama setelah peristiwa diatas. Pokok pembahasanNya adalah mengenai Roti Hidup.

Telah diusulkan bahwa pada hari Sabat, salah satu pengajaran Alkitab di Sinagoge adalah Keluaran 16:13-26 atau Bilangan 11:4-9, yang menceritakan tentang manna, roti dari Surga yang olehnya orang Israel dikenyangkan selama perjalanan di padang gurun. Inilah pokok bahasan yang mengawali bagaimana khotbah itu. Manna yang nenek moyang mereka di padang gurun, kata Yesus, bukanlah makanan yang tak dapat binasa : yang emmakannya tetap bisa mati – sepat atau lambat. Demikian juga roti yang Dia berikan kepada orang banyak itu adalah roti secara materi.

Orang-orang Yahudi mau menjadikan Yesus pemimpin mereka, karena mereka melihat mujizat yang dilakukan Yesus yaitu memberi roti kepada lima-ribu orang, padahal sebenarnya Yesus datang untuk memberikan kepada mereka roti yang lebih baik. Sama seperti waktu Yesus menawarkan kepada perempuan Samaria di dekat sumur Yakub – air yang lebih baik daripada air dalam sumur itu, yaitu air hidup yang membuatnya tidak haus lagi selama-lamanya.
Maka, kini Yesus menawarkan kepada orang-orang di Galilea – roti yang lebih baik – daripada roti yang hanya mengenyangkan perut yang dimakan oleh lima-ribu orang itu, bahkan roti yang lebih baik daripada Manna yang dimakan oleh nenek-moyang mereka. Yesus menawarkan 'makanan yang bertahan sampai kehidupan yang kekal'.

Manna boleh saja disebut sebagai 'roti dari Surga' , bahkan disebut 'roti yang dari Allah' tetapi roti yang benar-benar berasal dari Allah adalah yang turun dari Surga, yang memberi hidup kepada dunia :


* Yohanes 6:27-34
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."



Bukan saja demikian, Allah telah memberi kuasa dan hak kepada Yesus Kristus yang diutus untuk menganugerahkan Roti Hidup : Yaitu Anak Manusia, Yesus Kristus sendiri.
Nah, sejauh ini : ketika perempuan Samaria itu mendengar tentang Air hidup itu berkata : "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." (Yohanes 4:15), bisa kita umpamakan dengan pendengar Yesus saat itu berkata : "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."

Dari sini kita menginjak tingkat pengajaran berikutnya. Yesus tidak hanya memberikan roti hidup, tetapi Dialah Roti Hidup. Kehidupan yang sesungguhnya, Hidup yang kekal, yang hanya diperoleh didalam Dia :


* Yohanes 6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

KJV, And Jesus said unto them, I am the bread of life: he that cometh to me shall never hunger; and he that believeth on me shall never thirst.
TR, ειπεν δε αυτοις ο ιησους εγω ειμι ο αρτος της ζωης ο ερχομενος προς με ου μη πειναση και ο πιστευων εις εμε ου μη διψηση πωποτε
Interlinear, eipen {berkata} de {kepada} autois {mereka} ho iêsous {Yesus} egô eimi {Akulah} ho artos {Roti} tês zôês {Hidup (yang memberi hidup kekal)} ho {(orang yang)} erchomenos {datang} pros {kepada} me {-Ku} ou mê {pasti tidak} peinasê {merasa lapar} kai {dan} ho {(orang yang)} pisteuôn {percaya} eis {kepada} eme {Ku} ou mê {pasti tidak} dipsêsê {akan merasa haus} pôpote {pernah}


Memang, barangsiapa yang datang kepadaNya dalam iman akan mendapatkan pemeliharaan dan kesegaran yang abadi untuk jiwa mereka yang haus dan lapar; mereka tidak akan pernah mati.


* Yohanes 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

KJV, I am the living bread which came down from heaven: if any man eat of this bread, he shall live for ever: and the bread that I will give is my flesh, which I will give for the life of the world.
TR, εγω ειμι ο αρτος ο ζων ο εκ του ουρανου καταβας εαν τις φαγη εκ τουτου του αρτου ζησεται εις τον αιωνα και ο αρτος δε ον εγω δωσω η σαρξ μου εστιν ην εγω δωσω υπερ της του κοσμου ζωης
Interlinear, egô eimi {Akulah} ho artos {Roti} ho zôn {Hidup} ho {yang} ek {dari} tou ouranou {Surga} katabas {telah turun} ean {jikalau} tis {ada orang} phagê {memakan} ek {(sebagian) dari} toutou {ini} tou artou {Roti} zêsetai {ia akan hidup} eis ton aiôna {selama-lamanya} kai {dan} ho artos {roti} de {ialah} hon {yang} egô {Aku} dôsô {akan memberikan} hê sarx {daging} mou {Ku} estin {adalah} ên egô {Aku} dôsô {akan memberikan} huper {kepada} tês tou kosmou {dunia} zôês {kehidupan}


Sekarang pengajaran itu ebnar-benar mulai keras. Setiap orang yang beruntung membaca kata-kata ini dalam konteks keseluruhan Injil Yohanes akan mengetahui arti kata-kata itu. Bahwa percaya kepada Yesus Kristus bukan Cuma mempercayai apa yang dikatakanNya : percaya adalah dipersatukan dengan Dia oleh iman untuk berpartisipasi dalam hidupNya. (Sampai pada suatu titik, perkataanNya tentang memberikan dagingNya untuk dunia adalah paralel dengan apa yang ditulis Markus dalam Markus 10:45) dimana Yesus Kristus mengatakan bahwa Anak Manusia datang untuk 'memberikan nyawaNya bagi banyak orang'.


* Markus 10:45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

KJV, For even the Son of man came not to be ministered unto, but to minister, and to give his life a ransom for many.
TR, και γαρ ο υιος του ανθρωπου ουκ ηλθεν διακονηθηναι αλλα διακονησαι και δουναι την ψυχην αυτου λυτρον αντι πολλων
Translit, kai gar ho huios tou anthrôpou ouk êlthen diakonêthênai alla diakonêsai kai dounai tên psuchên autou lutron anti pollôn


Bahasa yang dipakai Yesus untuk mengatakan "dagingKu" bisa merupakan cara lain emngatakan "diriNya"; Dia sendiri adalah Roti yang diberikan untuk hidup dunia. Namun ungkapan dalam Markus 10:45 bukan merupakan referensi mengenai Anak Manusia sebagai makanan bagi jiwa orang 'banyak' dan ini merupakan satu epnekanan tambahan dan sesuatu yang meninggalkan jemaat sinagoge terlepas dari kedalamannya.

Dari bibir orang-orang yang merasa tidak mengerti kedalaman itu, adalah wajar kalau muncul pertanyaan "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." (Yohanes 6:52).
Adalah menjadi kebiasaan Yohanes apabila ia mencatat percakapan Yesus dengan mengutip perkataan yang mempunyai arti rohani dan yang membuat pendengarnya memberi reaksi bahwa mereka gagal untuk mengerti artinya; Yesus Kristus kemudian diberikan kesempatan untuk mengulangi perkataanNya secara lebih lengkap. Karena itu disini Dia mengulangi kembali jawabanNya dengan lebih lengkap untuk para pendengarnya yang kebingungan :


* Yohanes 6:54-56
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.



Apa yang Yesus maksudkan? Jelaslah bahwa bahasanya tidak dapat diambil secara harfiah : Dia tidak menganjurkan kanibalisme. Kalau begitu, bagaimana harus diartikan? Hal ini tidak hanya kabur, mereka berpikir : itu bersifat menantang. Bagi orang yahudi, minum darah apapun, bahkan makan daging yang darahnya masih belum dialirkan, adalah tabu. Apalagi meminum darah manusia yang tidak masuk akal kalau perlu disebutkan. Ini merupakan perkataan yang keras dipandang dari lebih banyak segi.

Yesus menjawab protes mereka dengan menunjukkan bahwa perkataanNya harus dimengerti secara rohani :


* Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

KJV, It is the spirit that quickeneth; the flesh profiteth nothing: the words that I speak unto you, they are spirit, and they are life.
TR, το πνευμα εστιν το ζωοποιουν η σαρξ ουκ ωφελει ουδεν τα ρηματα α εγω λαλω υμιν πνευμα εστιν και ζωη εστιν
Interlinear, to pneuma {Roh/ Yang rohani} estin {adalah} to zôopoioun {menghidupkan} hê sarx {daging/ yang lahiriah} ouk ôphelei {berguna} ouden {sama sekali tidak} ta rêmata {kata-kata} a {yang} egô {Aku} lalô {telah mengatakan} humin {kepadamu} pneuma {Roh} estin {adalah} kai {dan} zôê {hidup/ pemberi hidup} estin {adalah}


Pengertian secara fisik atau harfiah dari perkataan itu secara jelas tidak akan dapat diterima. Jikalau demikian, apakah arti rohaninya?

Kembali kepada para pembaca Injil yang memandang perkataan ini dalam konteks keseluruhannya, beruntung melebihi pengengar-pendengar pertama, yang tidak mempunyai penjelasan konteks.
Apa yang kita peroleh dari bahasa ganjil yang digunakan Tuhan Yesus adalah merupakan metafora yangd engan kuat menyatakan bahwa bagian dari kehidupan Allah, kehidupan yang ekkal, diberikan kepada barang-siapa yang datang beriman kepada Yesus Kristus, memiliki Dia, masuk dalam eksatuan bersama dengan Dia. Untuk hal ini, kita lihat 2 penjelasan dri 2 tokoh Gereja yaitu Agustinus Hippo (akhir abad ke-4) dan Bernard Calirvaux (Abad ke 12) :

Perkataan yang keras itu tidak dapat diartikan secara harfiah, kata Agustinus, karena itu bisa berarti menganjurkan kejahatan atau kriminal : 'Karenanya itu merupakan lukisan penderitaan Kristus, dan secara rahasia dan istimewa tersimpan di hati kita suatu fakta bahwa dagingNya telah disalibkan dan ditikamkan untuk kita' (Agustine, On Christian Doctrine, 3.16). Di tempat yang lain dia meringkasnya dalam semboyan "Crede et manducasti – percayalah, dan engkau telah memakannya" (Agustine, Homilies on John, 26.1)

Bernard menerangkan perkataan "Barangsiapa yang makan dagingKu dan minum darahKu mempunyai hidup yang kekal" dengan arti "Barangsiapa merefleksikan kematianKu, dan mengikuti teladanKu sehingga tersiksa di bumi, memperoleh hidup yang kekal – dengan kata lain, "Bila engkau menderita bersamaKu, engkau juga akan memerintah bersamaKu" (Bernard, The Love of God, 4.11).

Timbul suatu pertanyaan : Apa hubungan perkataan yesus dengan Perjamuan Kudus, yaitu orang-orang percaya yang menerima roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah Yesus Kristus?
Berbeda dengan penulis-penulis lainnya, Yohanes tidak mencatat institusi Perjamuan Kudus, tetapi hal ini memang menunjuk kepada kebenaran yang sama dalam perkataan seperti dalam Perjamuan Kudus dalam tindakan. Kebenaran ini diringkas dalam undangan yang disampaikan kepada pengikut Perjamuan Kudus dalam Book of Common Prayer : 'Ambillah dan makanlah, ini sebagai peringatan bahwa Kristus telah mati bagimu, dan hiduplah dari Dia dalam hatimu oleh iman dengan ucapan syukur'.
Hidup dari Kristus dalam hati oleh Iman dengan ucapan syukur adalah 'makan daging Anak Manusia dan minum darahNya' dan dengan demikian, kita memperoleh kehidupan yang kekal.



Amin.

0 komentar:



Posting Komentar