Rata-rata para perokok mengerti akan bahaya merusak dari merokok, namun mereka tidak ambil peduli dengan hal itu. Bagi mereka, kenikmatan sesaat yang dirasakan itu lebih penting. Dari antara mereka, ada juga yang ingin terlepas dari rokok, tapi mereka tidak berdaya sama sekali untuk melepasnya.
Bagi perokok berat, sejumlah alasan kesehatan dan alasan teologis tidak akan dapat menghentikan mereka. Kesadaran selalu datang terlambat dan ketika penyakit semakin parah menggerus tubuh mereka, nasi telah menjadi bubur dan waktu tidak bisa diputar kembali ke masa lalu.
Merokok itu berbahaya, bukan hanya karena berhubungan dengan kanker paru, tapi juga karena merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskuler. Akibat buruk yang kumulatif karena rokok seharusnya jadi alasan yang tepat untuk berhenti merokok.
Meski Anda sudah jadi perokok cukup lama, berbagai penelitian menegaskan, masih ada kemungkinan pemulihan kerusakan akibat merokok sebelumnya. Dalam sebuah penelitian terhadap 1.500 perokok, diketahui setahun setelah berhenti merokok, terjadi perbaikan pada pembuluh arteri yang disebabkan oleh asap rokok yang terhirup. Ini berarti, risiko terkena penyakit jantung koroner ikut menurun.
Meski para perokok yang sudah berpisah dari rokok tersebut mengalami sedikit kenaikan berat badan, sekitar 4 kg, diketahui kadar kolesterol baik dalam darah ikut meningkat. Demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology.
Penelitian lain menunjukkan, setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit jantung hampir sama dengan mereka yang tidak pernah merokok. Risiko untuk menderita penyakit-penyakit lain, seperti bronkitis, emfisema, dan kanker, juga berkurang. Selain itu, Anda juga akan tampak dan merasa lebih muda, selain lebih bersemangat, lebih tahan, lebih kuat, dan keriput Anda berkurang.
Inilah serangkaian perubahan tubuh yang akan terjadi begitu Anda memutuskan mematikan rokok 20 menit lalu. Perubahan yang baik untuk kesehatan ini akan berlanjut terus.
- 20 menit setelah berhenti merokok, denyut jantung menurun.
- 12 jam sesudahnya, kadar karbon monoksida dalam darah turun hingga menjadi normal.
- Dua minggu hingga 3 bulan setelah berhenti, risiko serangan jantung mulai turun. Fungsi paru mulai membaik.
- 1-9 bulan setelah berhenti, keluhan batuk-batuk dan sulit bernapas mulai berkurang.
Bukankah itu menunjukkan suatu kehidupan yang jauh lebih baik dan sehat? Dengan hidup lebih sehat, akan sangat menunjang aktivitas dalam pekerjaan dan pelayanan Anda. Jadi, matikan rokok Anda, berdoalah dan minta agar Roh Kudus senantiasa menopang agar Anda dimampukan untuk benar-benar berhenti dari kebiasaan buruk ini. (kompas/hart)
Manfaat Berhenti Merokok Langsung Terasa
Label:
GAYA HIDUP
- Rabu, 15 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar