Seorang pria lahir tanpa beberapa anggota tubuh berkata bahwa dia membutuhkan Tuhan lebih daripada tangan maupun kaki yang tidak dia punyai sewaktu menjadi pembicara di Harvest, Seattle. Namanya Nick Vujicic, seorang pembicara motivator Kristen, mengatakan bahwa dia memberikan hidupnya kepada Yesus pada saat dia berusia 15 tahun ketika dia membaca kisah seorang pria buta dan Yesus dalam Yohanes 9.
“Dia menyembuhkan bagian tubuh pria buta itu. Tapi saya berkata kepada Tuhan, ‘Saya tidak tahu apa rencana-Mu tapi aku percaya pada-Mu. Aku membutuhkan-Mu lebih daripada lengan dan kaki, aku butuh kedamaian. Aku butuh pengampunan. Aku butuh tujuan hidup,” kata Vujicic, pemimpin dari organisasi non laba Life Without Limbs kepada Greg Laurie pada saat acara Seattle Harvest.
Ketika orang-orang bertanya kepada Yesus, mengapa pria itu dilahirkan buta, Yesus berkata bahwa hal itu terjadi agar kuasa Tuhan bekerja di dalamnya. Itulah juga yang dikerjakan Tuhan dalam diri pria yang bernama Nick ini. Dia membagikan kisah inspirasi kepada 15.000 orang di Seattle tersebut. Lebih dari 93.000 orang menonton acara ini dan 1.692 yang kemudian menyerahkan dirinya kepada Yesus. Selama tiga hari berturut-turut, 39.000 orang hadir, 162.717 menonton dari siaran internet, dan ada 4.225 yang membuat keputusan untuk sungguh-sungguh di dalam Yesus.
Pembicara motivator kelahiran Australia ini, yang sudah menginspirasi ribuan orang di seluruh dunia, membagikan bahwa Tuhan tidak selalu memberikan mukjizat atas apa yang diminta (sama seperti Vujicic yang berdoa agar lengan dan kakinya bertumbuh secara mukjizat, namun tidak terjadi), Tuhan bisa membuat mukjizat lainnya. “Tuhan bisa menggunakan Anda untuk menjadi mukjizat bagi orang lain dengan membawakan pengetahuan dan kebenaran Yesus Kristus,” katanya.
Di malam harinya, Greg Laurie, pemimpin pendeta di Harvest Crusades dan pendeta senior dari Harvest Christian Fellowship di Riverside, California, menanyakan kenapa ada banyak kesengsaraan di dunia ini. Vujicic mengatakan bahwa manusia, dalam arti yang luas, bertanggung jawab untuk setiap masalah yang dihadapi manusia lainnya sekarang ini. Penyakit, cacat tubuh, dan kematian adalah hasil dari dosa, katanya.
Vujicic, yang belajar mengatasi kepahitan hidup karena kondisi fisiknya, memberikan pesan kepada khayalak ramai bagaimana bisa bahagia. “Ini bukanlah tentang apa yang lengkap di luar (di tubuh, red). Ini tentang kelengkapan apa yang harus ada di dalam hati,” kata Vujicic. “Karena saya sudah melihat banyak orang yang lengkap secara jasmani, tapi tidak tahu kebenaran. Kebenaran itulah yang akan mengubahkan Anda dan bebas sepenuhnya.”
0 komentar:
Posting Komentar