Jelang hari Natal umumnya seluruh orang yang merayakannya dengan mengirimkan ucapan selamat dan pesan damai Natal. Berbeda dengan yang terjadi di Inggris, pesan natal dikampanyekan dengan himbauan bahwa natal berbicara juga tentang kematian.
Kampanye “menyeramkan” ini dilakukan sebuah lembaga amal bernama Dying Matters yang tidak hanya mengirimkan pesan Natal tetapi juga mengajak manula berbicara tentang kematian. Masyarakat didesak agar segera bertindak untuk mencegah ribuan manula meninggal sendirian di rumahnya ketika Hari Natal.
Dying Matters mulai berkampanye kunjungan ke rumah – rumah. Badan ini mendesak orang tidak hanya mengamati tetangganya yang lemah dan rentan tetapi juga berbicara mengenai kematian. Kampanye ini mendapat inspirasi dari sekelompok pensiunan di London tenggara yang terkejut dengan jumlah orang meninggal tanpa diketahui kerabat dan tetangganya selama berminggu-minggu.
Dying Matters yang bekerja sama dengan National Council for Palliative Care menyatakan meskipun orang enggan membicarakan kematian mereka sering menginginkan orang-orang yang ditinggalkannya tidak terbebani. Pesan ini berbeda dengan pesan Natal biasanya yang meminta langsung melihat mereka apakah rumahnya hangat di musim dingin ini, memberikan makanan dan sebentar mendampinginya.
Kali ini mereka yang berusia lanjut dan rawan itu diajak berbicara mengenai soal-soal kematian serta berbincang mengenai keprihatinan mereka seperti perawatan jenazah mereka, membuat wasiat atau membuat rencana pemakaman. Dying Matters meminta 14.000 ribu anggotanya untuk menerima tantangan ini.
0 komentar:
Posting Komentar