“Aku menulis ini untuk Anda dari hati saya yang paling dalam untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anda semua tentang apa yang sudah Anda lakukan melalui Yesus, yang kita cintai semua..” demikianlah kalimat pembuka dalam website Benny Hinn.
Benny Hinn menambahkan kemudian bahwa seperti yang kita ketahui bersama bahwa panggilannya adalah untuk mengkhotbahkan firman Tuhan, dan dia sudah melakukannya selama bertahun-tahun ini. “Sekarang saya datang kepada Anda karena kebutuhan yang mendesak. Saya menghadapi kekurangan uang sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 18 miliar, yang terkumpul sejak beberapa bulan lalu. Hal ini dikarenakan, pertama, karena alasan ekonomi, kedua, karena saya terus melanjutkan berkhotbah ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil.” Salah satu pelayanan yang disebutkan oleh Benny Hinn adalah karena pelayanannya di Jakarta, dimana dia kehilangan begitu banyak uang ‘sebab orang-orang tidak bisa memberi’.
Hinn mengatakan bahwa defisit 2 juta dollar bukanlah sesuatu yang besar dan Tuhan pasti akan menyediakannya. “Pikirkan mengenai akibat, akibat negatif jika saya harus berkata, ‘Ok, saya tidak bisa bepergian lagi. Tekanan finansial terlalu berat buat saya. Biarlah orang lain melakukannya.’ Tuhan pasti menghukum aku. Kedua, pikirkan mengenai jiwa-jiwa yang mungkin tidak akan mendengarkan Injil. Bukankah hal itu buruk? Tentu tidak. 2 juta tidaklah seberapa. Tuhan pasti bisa menyediakan itu,” kata Hinn kemudian.
Alasan Benny Hinn menulis artikel ini, karena jika dia tidak memberitahukan hal ini kepada masyarakat dunia, maka masyarakat tidak akan mengetahuinya. Penyebabnya adalah beberapa vendor yang selama ini membiayai Benny Hinn, meminta kembali uang mereka. “Aku tahu bahwa Tuhan yang kita layani akan melakukan apa yang sudah Dia lakukan banyak kali. Dia akan menjaga setiap kebutuhan anak-Nya agar nama-Nya dapat terus diperdengarkan ke seluruh dunia.”
Benny Hinn mengambil ayat dari 2 Korintus 9:8 yang mengatakan, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”
“Tolong jangan mengabaikan hal ini, karena kebutuhannya sangat mendesak. Terima kasih juga untuk kasih dan kedermawanan Anda dan kebaikan yang tidak berkesudahan untuk pekerjaan Tuhan. Kiranya Yesus, Anak Allah, yang memanggil kita untuk melayani Dia dan melayani sesama, memberkati Anda dari ujung rambut sampai ujung kaki. Semoga penghargaan-Nya kepada Anda melebihi apa yang dapat Anda lihat dan semoga Dia melindungi Anda dengan kehadiran-Nya dalam kekuatan dan kemuliaan-Nya.” tutup Benny Hinn dalam websitenya.
Selain itu, Benny Hinn juga membuat video meminta bantuan kepada anak-anak Kristus di seluruh dunia. Ada yang membuat komentar jika Benny Hinn dalam keadaan keuangan yang sulit, kenapa dia tidak menunjukkan imannya dengan menanamkan benih agar dapat kembali 100 kali lipat dari yang dia beri?
Benny Hinn menjadi satu dari enam televangelis AS yang telah ditargetkan oleh anggota parlemen federal untuk diselidiki oleh badan penyidik pajak AS, IRS. Jumlah kekayaan Hinn dinilai mencurigakan dan tidak layak untuk dikategorikan sebagai organisasi nirlaba. Hinn tinggal di perumahan elit dan memiliki pesawat jet pribadi. Hinn sendiri membantah segala tudingan yang dilampirkan padanya. Menurutnya, auditor eksternal telah memastikan bahwa organisasinya telah memenuhi aturan IRS. Menurutnya juga, 88 persen dari uang yang terkumpul oleh organisasinya digunakan untuk pelayanan. Lembaga pelayanan Benny Hinn tersebut berbasis di Texas dan mengoperasikan sebuah gereja dan studio televise di California Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar